Bahaya Pluralisme

7 01 2010

Bersamaan dengan meninggalnya Gus Dur (mantan Presiden RI ke-4), isu pluralisme kembali menjadi perbincangan. Selama beberapa hari hampir semua media cetak menjadikan pluralisme sebagai berita utama, baik dikaitkan langsung dengan sosok Gus Dur maupun tidak. Isu pluralisme kembali mencuat terutama setelah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjuluki Gus Dur sebagai “Bapak Pluralisme” yang patut menjadi teladan bagi seluruh bangsa. (Antara.co.id, 31/12/2009).

Mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Amien Rais pun menilai Gus Dur sebagai ikon pluralisme (Kompas.com, 2/1/2010).

Kalangan liberal tak ketinggalan. Salah seorang aktivisnya, Zuhairi Misrawi, menulis bahwa dalam rangka memberikan penghormatan terhadap Gus Dur sebagaimana dilakukan oleh Presiden Yudhoyono, akan sangat baik jika MUI mencabut kembali fatwa pengharaman terhadap pluralisme (Kompas.com, 4/1/2010).

Sejumlah kalangan pun menilai penting untuk memelihara nilai-nilai pluralisme pasca Gus Dur. Mantan Wakil Presien Jusuf Kalla (JK), misalnya, mengharapkan semangat kebersamaan dan pluralisme yang selalu dikobarkan Gus Dur tetap terjaga (Detik.com, 30/12/2009). Baca entri selengkapnya »





Tiga Orang yang Suka Pamer

30 12 2009

Sungguh tragis, orang yang beramal namun tak ikhlas. Segala upaya, daya dan harta yang dikeluarkan menjadi sia-sia. Semuanya justru menjadi petaka ketika akhirat tiba.

Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu menuturkan: Aku pernah mendengar Rasulullah Shollallahu ‘alayhi wa Sallam bersabda:

“Sesungguhnya orang yang pertama kali diberi keputusan pada hari kiamat adalah seseorang yang mati syahid. Lalu ia didatangkan dihadapan Allah. Kemudian Allah memperlihatkan kepadanya kenikmatan-kenikmatanNya yang diberikan kepadanya. Lalu orang tersebut mengakuinya. Allah pun berfirman, ‘Apa yang kamu kerjakan padanya?’
Ia berkata, ‘Aku berperang karena diri-Mu, hingga aku mati syahid.’

Allah berfirman, ‘Engkau telah berdusta. Sesungguhnya engkau berperang agar dikatakan sebagai pemberani dan hal itu telah dikatakan.’ Baca entri selengkapnya »





10 Kiat Membangun Motivasi Mentee

30 12 2009

Untuk membangun motivasi pada para mentee; motivasi untuk menghapal ayat – ayat dan surat – surat pilihan, motivasi untuk membaca, motivasi untuk menuntut ilmu, motivasi untuk melakukan rekruitmen dan motivasi – motivasi dakwah lainnya, kepada merekalah kami persembahkan………….

Kiat – kiat apa saja yang bisa dilakukan dalam rangka membangun motivasi – motivasi itu?

Untuk membangun motivasi pada diri seseorang agar memiliki kesadaran secara mandiri dalam melakukan berbagai pekerjaan, hendaklah dilakukan langkah – langkah berikut: Baca entri selengkapnya »





Pribadi Mengenal Hati

25 12 2009

Oleh : ari

Dalam ilmu kedokteran hati merupakan bagian organ tubuh manusia. Hati dianggap kelenjar badan yang paling besar, beratnya 1500 gram dan mencakup 300 Milyar sel yang meningkat memperbaharui ginjal selama empat bulan sehingga sel-sel lebih cepat membelah diri dari pada sel-sel janin umumnya. Fungsi hati masih membingungkan antara tempat berkumpul bagi zat gula, lemak, dan vitamin atau organ untuk menolak racun dan merubahnya menjadi materi yang berbahaya atau merubah ampas (zat sisa) seperti amonia yang bersumber dari sisa protein menjadi materi yang tidak berbahaya seperti air kencing, sehingga hati tetap menjadi pusat penyimpanan pokok untuk zat gula darah, protein darah, dan menjaga pengentalan dengan membentuk percamutan kapur. Hati juga berfungsi menguraikan zat warna dan membentuk kolesterol yang mempunyai tujuh ciri

Baca entri selengkapnya »





Preman Jadi Ulama Besar

14 12 2009

Sejak dini, aku hidup sebagai pemabuk, tersesat dan ahli maksiat. Menzalimi manusia, merampas harta orang lain, makan riba dan bahkan menggebuki orang adalah pekerjaan harianku. Tak ada hari dalam hidupku tanpa berbuat zalim terhadap manusia. Nyaris semua bentuk maksiat pernah aku lakukan.. Bahkan terkadang orang-orang yang tinggal di sekitarku ngeri mendegar namaku…

Aku ingin menikah

Pada suatu hari, aku sangat ingin menikah karena merindukan punya anak yang akan menghibur kehidupanku yang amat keras itu. Lalu, aku menikahi seorang gadis di kotaku (Baghdad)dan setelah hampir setahun istrikupun melahirkan seorang bayi wanita yang amat mungil lagi cantik. Bayi itu ku beri nama“Fatimah”. Baca entri selengkapnya »





“Kemerdekaan” Finansial

20 08 2009

 

Coin JarBeberapa hari lalu, tanggal 17 Agustus 2009, Indonesia merayakan Hari Kemerdekaan ke-64. Seluruh negeri hiruk pikuk dengan pelbagai peringatan. Rumah-rumah dan kantor-kantor berhias, anak-anak ceria dengan berbagai lomba. Pertanyaannya adalah, apakah kita sudah benar-benar merdeka?

Memang kemerdekaan ini terlalu luas maknanya kalau kita mau tulis semua. Maka yang relevan dengan tema sentral situs ini adalah keuangan, maka pertanyaannya saya persempit: sudahkah kita merdeka dari sisi finansial?
Baca entri selengkapnya »





Mengenal lebih dekat Dr. Abdullah Yusuf Azzam

16 07 2009

Abdullah_Azzam__r190x“Sheikh Abdullah Azzam bukanlah orang biasa. Dia mewakili satu bangsa, satu Ummat. Tubuh Ummat ada di dalam dirinya. Setelah kematiannya, para muslimah sejauh ini gagal melahirkan seorang laki-laki yang mampu menggantikan Beliau”.

[Syaikh Usama bin Ladin, wawancara dengan TV Al-Jazeera, 1999] “Dialah yang bertanggung jawab membangkitkan kembali Jihad di abad 20 ini”.

[Majalah Time] “Dia tidak hanya mewakili dirinya sendiri, melainkan seluruh Ummat. Ucapannya tidaklah seperti ucapan orang biasa. Sedikit bicaranya, namun kandungannya sangat dalam. Jika engkau menatap matanya, hatimu akan terpenuhi dengan iman dan cinta kepada Allah SWT”.

[Ulama Mujahid asal Mekkah] ” Tidak satupun Tanah Jihad di seluruh dunia, tidak seorangpun Mujahid yang berjuang di Jalan Allah, yang tidak terinspirasi oleh hidup, ajaran dan karya Sheikh Abdullah Azzam”.

[Azzam Publications] ” Pada dekade 1980-an, Syuhada Sheikh Abdullah Azzam mencetuskan satu kalimat yang maknanya bergaung di seluruh medan pertempuran Chechnya saat ini. Sheikh Abdullah Azzam Rahmatullah ‘Alaihi menggambarkan bahwa Para Mujahid yang gugur dalam pertempuran bergabung bersama “Kafilah Para Syuhada”.
Baca entri selengkapnya »





Dua Polisi yang Menyaksikan Eksekusi atas Sayyid Qutb TOBAT

15 07 2009

s_o_l_d_i_e_r_s_by_sigprasUlama, da’i, serta para penyeru Islam yang mempersembahkan nyawanya di Jalan Allah, atas dasar ikhlash kepadaNya, sentiasa ditempatkan Allah sangat tinggi dan mulia di hati segenap manusia.

Di antara da’i dan penyeru Islam itu adalah Syuhada (insya Allah) Sayyid Qutb. Bahkan peristiwa eksekusi matinya yang dilakukan dengan cara digantung, memberikan kesan mendalam dan menggetarkan bagi siapa saja yang mengenal Beliau atau menyaksikan sikapnya yang teguh. Di antara mereka yang begitu tergetar dengan sosok mulia ini adalah dua orang polisi yang menyaksikan eksekusi matinya (di tahun 1966).

Salah seorang polisi itu mengetengahkan kisahnya kepada kita:

Ada banyak peristiwa yang tidak pernah kami bayangkan sebelumnya, lalu peristiwa itu menghantam kami dan merubah total kehidupan kami.
Baca entri selengkapnya »





Ilaah Baru itu Bernama “MASHLAHAT DAKWAH”

1 07 2009

sayyidquthb-okSetiap penyelewengan dari manhaj dakwah Rasulullah Shollallohu ‘alaihi wasallam walau sejengkal saja, pada akhirnya pasti akan menjadi penyimpangan yang luar biasa jauhnya

Oleh: Abu Izzuddin Al Hazimi, Amir Jama’ah Ansharut Tauhid Kabupaten Magelang

Masih segar dalam ingatan kita manuver para petinggi partai –yang mengaku- Islam yang tanpa rasa malu mempertontonkan tingkah polah mereka yang lebih layak dilakukan oleh para badut politik. Berbagai pernyataan yang membingungkan umat pun meluncur deras dari mulut-mulut mereka. Dari “Kekecilan baju kalau memakai atribut Islam, Isu syari’ah Islam sudah tidak menjual lagi, NKRI sudah final, Cuma selembar kain kok diributkan dan sebagainya”.
Baca entri selengkapnya »





Mengapa Para Syuhada Tetap Hidup

1 07 2009

senyumsyuhadaPenulis : Ibnu Kahfi Bachtiar, Alumnus Universitas Oldenburg Jerman (Eramuslim.Com)

“Dan jangan sekali-kali kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan ALLAH itu mati; sebenarnya mereka hidup, di sisi Tuhannya mendapat rezeki.” (Q.S. Ali Imran 169)

ALLAH Yang Maha Tahu bagaimana para syuhada itu tetap hidup di sisi-Nya. ALLAH Yang Maha Menyaksikan bagaimana para syuhada itu memperoleh kenikmatan hakiki dari-Nya. ALLAH pula Yang Maha Berkehendak bila para syuhada itu diberi kesempatan untuk melihat keadaan orang-orang yang masih menunggu-nunggu, apakah benar mereka istiqamah menunggu syahid ataukah mereka menunggu-nunggu karena mencari-cari alasan untuk mengesampingkan jihad.
Baca entri selengkapnya »